Selasa, 30 Oktober 2012

*belom nemu judul yang pas*

Sudah berulang kali aku membuka mataku sepanjang malam. Merasakan sakit kepala yang tak kunjung mereda, merasakan hembusan angin dingin yang masuk melalui jendela kamarku dan merasakan rumitnya pikiran yang berkecamuk dalam otakku. Banyak hal yang tidak bisa aku jelaskan. Tentang ayah, tentang sekolah, tentang alkohol, tentang antalgin dan Tuhan. Ya.... Tuhan... Satu kata yang sering diucap, satu kata yang sering terdengar juga satu kata yang sulit tuk dijelaskan. Hampir setiap detik aku mendengar kata Tuhan disebut dari bibir yang berbeda, berdo'a, mengadu, memohon ampun, mereka tujukan semua itu kepada satu dzat yang disebut dengan Tuhan. God is everything
Perlahan aroma sabun memenuhi setiap sudut kamarku. Tidak biasanya aroma ini berada di kamarku, apalagi di pagi hari. Sosiologi, Ekonomi, Bahasa Indonesia. Aku tidak boleh datang terlambat hari ini. Hari ini Sosiologi menjadi pembuka pelajaran. Guru Sosiologiku telah memeringati aku. Jika aku datang terlambat, aku bisa dihukum.

Sabtu, 15 September 2012

Cerita 1

"Pakk.. pak.. pak..."
Aku duduk di depan ruangan 108 menunggu temanku yang masih ada kegiatan. Bosan tak menentu sudah merasuki jiwa. Walaupun ada beberapa kakak kelas yang sedang bermain bola pingpong, tapi itu tak membuat rasa bosan ini hilang begitu saja. Dua teman yang sedang duduk disampingku juga melakukan hal yang sama. Menunggu dan .... BOSAN. 

Kukunyah terus permen karetku hingga tak ada lagi rasanya. Kubuat seperti balon permen itu hingga pecah, dan memasukkan kembali ke dalam mulut dan mengulangnya lagi dan lagi. Ku melihat orang orang disekitar. Mengobrol, bermain laptop, bermain pingpong, menonton pingpong. Pandanganku terhenti pada sosok manusia yang sedang duduk di bawah pohon dekat aula. Jaket coklat yang melekat pada tubuhnya dipadukan dengan celana pramuka juga sepatu kets all star dengan warna blue navy. Kumis tipis di wajahnya menjadikan wajah itu begitu .... perfect. 

Aku tidak lagi memikirkan rasa bosanku, dan membuatnya pergi meninggalkanku. Aku sibuk memerhatikan cowok itu. Hingga perkataan temanku mebuatku harus memalingkan pandanganku darinya, "Sha, jalan-jalan yokk. Bosen nih." Ternyata rasabosanku telah berpindah tempat. Sebelum aku mengiyakan ajakan temanku itu, aku mencari sosok yang berhasil menghilangkan rasa bosanku itu. Kemana dia?? Aku mengedarkan pandanganku ke seluruh sudut dari sekolah ini. Itu dia, sedang berbincang dengan temannya. Lalu aku dan temanku itu pergi jalan-jalan keliling sekolah. 

Bosan menyerangku lagi saat kami mengelilingi sekolah. Akupun mengajak temanku kembali ke tempat semula. Sesampainya disana, aku melihat sosok itu lagi, sedang menonton temannya yang sedang asyik bermain pingpong. Aku melihatnya terus, sampai akhirnya pandangan kami bertemu dan aku segera melepaskan pandanganku dari pandangannya. Rasa senang yang tak tertahankan didalam hatiku, mereka memaksa untuk keluar tetapi tidak bisa. Aku merasakan akn terbang jika tidak dipegangi. Tapi aku berusaha tetap tenang agar perasaanku ini tidak diketahui oleh cowo itu.

Rasha. Nama cowo itu adalah Rasha. Setelah stalking tentang dia, aku tahu nama dan kelasnya. Rasha anak 12 IPA 6. Sibuk stalking dan juga mengunyah permen karet, aku tidak tahu kalau Rasha sudah berdiri di DEPANKUUU!! Mematung. Itulah reaksiku pertama kali saat dia berdiri di depanku. Aku berharap tidak melakukan apa-apa yang akan mempermalukan diriku. Uluran tangan terdiam dihadapanku, tangan yang berasal dari badan seseorang yang bernama Rasha. "Ikut aku sebentar, yokk" kalimat ajakan yang terlontar dari bibirnya tidak bisa membuatku mencari alasan untuk menolaknya. Ku taruh tanganku di atas tangannya, berdiri, dan mengikuti setiap langkahnya.

Langkahku yang tidak mulus membuat perjalanan kami menjadi lama. Sepertinya dia pun merasakan ketidakmulusan langkahku, dan membuatnya bertanya "Kakimu masih belum sembuh juga?" Aku menggeleng perlahan. Kecelakaan hari Rabu kemaren membuatkua harus menyeret kaki kananku ketika berjalan

Kamis, 16 Agustus 2012

Oasis - Wonderwall

Today is gona be the day
That they're gonna throw it back to you
By now you should've somehow
Realized what you gotta do
I don't believe that anybody
Feels the way I do about you now

Backbeat the word was on the street
That the fire in your heart is out
I'm sure you've heard it all before
But you never really had a doubt
I don't believe that anybody feels
The way I do about you now

And all the roads we have to walk along are winding
And all the lights that lead us there are blinding
There are many things that I would
Like to say to you
I don't know how

Because maybe 
You're gonna be the one who saves me ?
And after all
You're my wonderwall

Today was gonna be the day ?
But they'll never throw it back to you
By now you should've somehow
Realized what you're not to do
I don't believe that anybody
Feels the way I do
About you now

And all the roads that lead to you were winding
And all the lights that light the way are blinding
There are many things that I would like to say to you
I don't know how

I said maybe

You're gonna be the one who saves me ?
And after all
You're my wonderwall


I said maybe

You're gonna be the one who saves me ?
And after all
You're my wonderwall

Said maybe
You're gonna be the one who saves me
You're gonna be the one who saves me
You're gonna be the one who saves me